Senin, 12 September 2011

menabuh dingin

menabuh dingin

oleh Antonius Widiyo Utomo pada 29 Oktober 2009 jam 10:58
Terlampau lelah burung gagak bersandar pada erangan ombak menerjang karang.....
mata sayu meredup tertahankan rasa kantuk menerpa pasir pantai tak bertuan...
lalu lalang angin yang berdansa mesra dengan pepohonan tak pula mengindahkan sebuah pengintaian..
coba dengarkan ..atas dasar apa bocah kecil itu berlari..tunggang langgang....melangkahkan kaki mungilnya ke peraduan malam menuju pecahan pecahan bayangan dirinya didalam senyuman bulan sabit yang menahan posisinya agar tidak berubah oleh tarikan gravitasi mimpi panjang sang pertapa......
padahal sapa santun gemericik pasir putih menantang lantang ...itupun tanpa kerlingan ikan ikan yang sedang mencari makanan di setiap sudut lautan tanpa ketakutan yang berlebihan walau sisi barat di tendang oleh rintihan halilintar malam.......tertunduk lesu sang bidadari menunggu dan terus menunggu dalam peraduan jagat.....mengharap kegelisahan pujangga mempercantik bangunan kemanusiaan....entah sampai kapan semua berlalu berlaku tanpa ada seorangpun merasa kehilangan........sang gagak menggelengkan kepala sembari menghisap racun rokok yang menjalar ke setiap belukar nadi sedalam mungkin...hanya untuk melupakan keberadaan bintang bintang bertebaran yang teronggok dinginnya cakrawala....

Tidak ada komentar: